14
09/2024
|
14
09/2024
|
Kategori : Perempuan Bicara / peristiwa / Uncategorized Komentar : 0 komentar Author : admin |
Alor Timur Laut (13/09/2024) – Dalam upaya meningkatkan kesadaran mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak, GMIT Klasis Alor Timur Laut mengadakan Sosialisasi Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak dalam momen ibadah gabungan perempuan GMIT se-Klasis Alor Timur Laut.
Kegiatan ini berlangsung di Gereja Bethlehem Ilasi Bauwet, dihadiri oleh jemaat perempuan dari berbagai gereja yaitu 17 gereja yang terbagi dalam 4 teritori wilayah pelayanan klasis tersebut.
Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah pertama, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang berbagai bentuk kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak, termasuk kekerasan fisik, psikologis, dan seksual. Kedua, menyampaikan informasi mengenai hak-hak perempuan dan anak, menjelaskan upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan serta menginformasikan lembaga yang menyediakan bantuan hukum dan pendampingan. Ketiga, mendorong perempuan GMIT di Klasis Alor Timur Laut untuk berani melaporkan kejadian yang dialaminya sebagai korban kekerasan atau sebagai sumber informasi jika mengetahui ada perempuan dan anak yang mengalami kekerasan untuk dilaporkan ke pihak terkait, untuk mendapatkan bantuan hukum maupun pendampingan.
Kegiatan sosialisasi tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak disampaikan oleh narasumber dari Suara Perempuan Alor (SUPER).
Dalam sosialisasi tersebut ada sejumlah topik yang disampaikan, diantaranya: (1) Penjelasan mengenai konsep dasar gender dan kaitannya dengan kekerasan fisik, seksual, dan psikologis. (2) Efek jangka pendek dan jangka panjang dari kekerasan terhadap kesehatan mental dan fisik korban. (3) Hak-hak korban dan bagaimana mereka dapat mengakses perlindungan hukum dan dukungan sosial. (4) Langkah-langkah yang perlu diambil jika seseorang mengalami atau menyaksikan kekerasan.
Dalam sosialisasi ini narasumber tidak saja memaparkan materi melainkan juga memberi ruang kepada peserta kegiatan untuk berbagi pengalaman, menyampaikan pendapat ataupun bertanya langsung kepada narasumber. Diskusi interaktif ini sangat membantu dalam memberikan pencerahan sekaligus membuka wawasan bagi kaum perempuan berkaitan dengan stigma yang melekat selama ini bahwa perempuan itu lemah dan sering dinomorduakan.
Ibadah gabungan perempuan ini diakhiri dengan doa bersama dan komitmen untuk meningkatkan perlindungan serta dukungan terhadap perempuan dan anak di komunitas mereka. Pihak GMIT Klasis Alor Timur Laut menyatakan komitmen mereka untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak, serta menyelenggarakan program-program serupa di masa mendatang.
Kehadiran Suara Perempuan Alor mengajak semua kaum perempuan untuk jangan diam ketika megalami kekerasan dan ketika melihat kekerasan.
Perempuan Alor Timur Laut jangan diam sebagaimana semangat dari suara perempuan alor MENOLAK KEKERASAN, MERANGKUL YANG LEMAH, MEMBELA YANG BENAR. (Soleman Molina)*
2
07/2024
|
1
06/2024
|
22
03/2024
|
14
04/2023
|
4
10/2022
|
3
05/2022
|
27
04/2022
|
21
04/2022
|
19
04/2022
|
23
03/2022
|
20
03/2022
|
16
03/2022
|
9
03/2022
|
9
03/2022
|
25
02/2022
|
23
02/2022
|
20
02/2022
|
28
11/2024
|
25
11/2024
|
12
11/2024
|
11
11/2024
|
Melatih Kader Pelayanan Posyandu Desa Subo Dengan Pendekatan Siklus Hidup Manusia
Kamis, 28 Nov 2024
Marak Terjadinya KDRT, Pemerintah Desa Pura Selatan Lakukan Penyuluhan
Selasa, 12 Nov 2024
CD Bethesda YAKKUM Desa Likwatang Desa Pura Selatan Desa Subo GMIT Bethlehem Ilasi Bauwet GMIT Imanuel Lamia GMIT Klasis Alor Timur Laut HUT Anak GMIT Kader Posyandu ILP Kekerasan Seksual Anak Kekerasan seksual pada anak laki-laki Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Perempuan GMIT Polsek Alor Selatan Posyandu ILP Puskesmas Apui Rumah Belajar Melang SMK Negeri Bukapiting stop bullying Stop KDRT stop kekerasan seksual Stop KTPA Suara Perempuan Alor Suara Prempuan Alor Super Alor Valentine Day WPKTPA Desa Likwatang