14
09/2024
|
20
06/2023
|
Kategori : Uncategorized Komentar : 0 komentar Author : admin |
Terdapat sepuluh kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di awal tahun 2023, kasus tersebut telah dilaporkan ke polres Alor dan masih banyak kasus yang diselesaikan secara kekeluargaan atau adatia.
Dalam ajang pemilihan nona dan nyong Alor di expo Alor 2023, isu kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi bagian dari bahan pengetahuan perlombaan, diantaranya mengenai KDRT karena akhir-akhir ini semakin banyak terjadi.
Nyong Alor 2023 Maret Betran Karipui dan pemenang kedua nona Alor 2023 Laura Sarata menjumpai adanya KDRT melalui media sosial, sedangkan secara nyata belum pernah.
Nona dan nyong Alor Selatan yang terlibat langsung dalam ajang pencarian nona dan nyong Alor 2023, saat ditemui pada Senin (19/06/2023) di Kecamatan Alor Selatan menyampaikan bahwa dalam mempromosikan wisata Alor, mereka juga akan mengkampanyekan KDRT. Hal ini dilakukan karena semakin banyak masalah KDRT yang terjadi.
“Setelah dinobatkan menjadi nyong Alor, kedepannya pasti saya dan kawan-kawan akan terus mengkampanyekan tentang KDRT lewat media sosial atau berbagi ke semua orang tentang apa itu KDRT dan apa itu kekerasan terhadap perempuan dan anak ” ungkap Betran.
Selain terus mengkampanyekan tentang kekerasan sebagai bentuk edukasi, Betran juga menyampaikan pesan bagi semua orang, secara khusus untuk yang belum menikah bahwa setiap orang yang mau menikah tentunya harus siap fisik, mental dan juga ekonomi. Jangan karena sesuatu hal terpaksa untuk menikah seperti perjodohan atau lainnya.
Jadi sebelum memutuskan untuk berada di jenjang yang lebih serius mungkin harus dipikirkan secara psikologis dan ekonomi karena yang dibangun itu keluarga dan punya tanggung jawab besar.
Masalah ketidaksiapan mental dan ekonomi menjadi faktor pemicu terjadinya KDRT.
Kalau kita tidak siap bisa saja mental kita terganggu, terjadi masalah ekonomi dan pemikiran kita yang belum dewasa. Karena kita membangun keluarga dan melangkah untuk masa depan yang cerah.
Selain nyong Alor, Laura juga memberi pesan kepada sesama perempuan bahwa :
“jangan karena sudah menikah dan di bayar belis oleh laki-laki, kita sebagai perempuan menjadi miliknya dan menerima kekerasan yang terjadi begitu saja. Kita perempuan tidak boleh diam hanya karena anggapan bahwa laki-laki sudah banyar belis, jadi terserah mau buat apa saja dengan kita perempuan.”
Laura juga menyampaikan bahwa KDRT juga memicu terjadinya stunting, karena saat terjadi kekerasan pada istri pasti secara mental dan ekonomi akan bermasalah dan perhatian untuk mengurus anak berkurang, sehingga bisa saja anak kekurangan gizi. (Mariam)
2
07/2024
|
1
06/2024
|
22
03/2024
|
14
04/2023
|
4
10/2022
|
3
05/2022
|
27
04/2022
|
21
04/2022
|
19
04/2022
|
23
03/2022
|
20
03/2022
|
16
03/2022
|
9
03/2022
|
9
03/2022
|
25
02/2022
|
23
02/2022
|
20
02/2022
|
7
04/2024
|
3
11/2023
|
Sosialisasi Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak Dalam Ibadah Gabungan Perempuan GMIT Klasis Alor Timur Laut
Sabtu, 14 Sep 2024
Kolaborasi SUPER dan GMIT Ayalon Labapui dalam Pencegahan Kekerasan pada Perempuan dan Anak
Selasa, 2 Jul 2024
SSP SOE MENINGKATKAN KAPASITAS SUPER DAN MITRA JEJARING DI ALOR
Sabtu, 1 Jun 2024
Edukasi Stop Kekerasan Pada Anak Sejak Dini dan Rumah Belajar Melang
Minggu, 7 Apr 2024
Respon PJ Bupati Alor Saat Ditemui SUPER
Jumat, 22 Mar 2024
GMIT Bethlehem Ilasi Bauwet GMIT Klasis Alor Timur Laut Kekerasan Seksual Anak Kekerasan seksual pada anak laki-laki Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Perempuan GMIT Rumah Belajar Melang SMK Negeri Bukapiting stop bullying stop kekerasan seksual Suara Perempuan Alor Suara Prempuan Alor Super Alor Valentine Day