Kalabahi. Superalor.com- Empat orang pria di Alor dilaporkan ke Polsek setempat, atas dugaan pemerkosaan yang dilakukan terhadap seorang siswi SMA.

Kasus pemerkosaan terjadi pada Rabu (24/08/2022) subuh sekitar pukul 02.00 WITA,” ungkap ayah korban.

Korban berinisial AIT (19), ditemukan dalam keadaan tidak berpakaian dan tidak sadarkan diri, karena dalam keadaan mabok minuman keras.

“Saya di panggil oleh istri dari salah satu terduga yang juga adalah anak saudara saya, dengan ungkapan AIT sudah hancur, sehingga saya berangkat ke rumah lokasi kejadian dan ternyata anak saya sedang terbaring tanpa berpakaian, dengan seorang laki-laki berinisial AT yang sedang melakukan aksi bejatnya dengan anak saya,” tambah ayah korban.

Kejadian itu bermula ketika korban diajak oleh pria berinisial DL yang adalah suami dari Kakak sepupunya sendiri untuk minum minuman keras (sopi).

Korban telah berusaha untuk menolak ajakannya, namun pria itu berusaha memaksa korban dan meyakinkan bahwa tidak akan terjadi apa-apa karena ia minum bersama Kaka iparnya.

Korban yang diperdaya pelaku dengan memberi minum keras itu, akhirnya mabok dan tidak sadarkan diri.

Karena dalam keadaan tak sadarkan diri, korban dibawa ke rumah salah seorang pelaku DL oleh AT dan MM.

“Pada saat itu, saya diajak untuk minum oleh suami dari kakak sepupu saya yang berinisial DL, tetapi saya sempat menolak karena saya takut, tetapi si DL terus merayu saya dan akhirnya memaksa saya untuk minum bersama nya, ” ungkap AT ketika di temui Super Senin(03/10/22) di kediaman pamannya.

Empat orang pria terduga memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat dekat dengan korban.

AIT bersama keluarga telah melaporkan kasusnya ke polisi sektor setempat melakukan visum dan dilengkapi dengan barang bukti yang ditemukan.

Suara Perempuan Alor melanjutkan komunikasi berkaitan dengan informasi sejumlah barang bukti yang telah diantarkan ke Polsek setempat namun belum diantar ke Polres Alor.

Istri salah seorang terduga juga menyampaikan bahwa empat terduga yakni AT, OT, MM, DL sempat ditahan di Polsek setempat selama empat hari dan telah dilepaskan.Terduga sekarang memiliki status wajib lapor.

“Masih tahap penyelidikan, penyidik sedang mendalami saksi-saksi untuk mendukung terpenuhinya alat bukti juga unsur pasal yang dapat di sangkakan nanti,” kata Kasat Reskrim Polres Alor Iptu Yames Jems Mbau melalui chat whatshapp, Selasa (04/10/2022).

“Nanti sy cek karena belum ada laporan ke saya,” tambah Jems.

Korban didampingi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Alor, Suara Perempuan Alor (SUPER), orang tua dan keluarga. ( *NL)