14
09/2024
|
1
07/2022
|
Kategori : Uncategorized Komentar : 0 komentar Author : admin |
Seorang mahasiswi Untrib berinisial ED diduga mendapat pengeroyokan dari dua orang wanita ND dan WM serta dua orang pria berinisial BG dan R yang adalah tetangganya.
Menurut ED saat itu Ia melihat pertengkaran ibunya dengan tetangganya sehingga ia pergi untuk melerai ibunya agar berhenti menanggapi perkataan tetangganya.
Ketika ED beranjak pergi menuju ibunya ND tiba-tiba menarik paksa ED keluar dari halaman rumah lalu memukul dan menginjak. 3 orang lainnya yakni WM, BG dan R ikut memukul dan menginjak ED yang terkapar di tanah hingga tak sadarkan diri.
Perkelahian dan pengeroyokan ini terjadi pada hari Rabu, 13 oktober 2021 di kecamatan Teluk Mutiara.
Untuk mendapat perlindungan dan keadilan ED beserta keluarganya melaporkan kasus ini pada polres Alor pada hari Kamis, 14 Oktober 2021.
Ia mengatakan bahwa laporannya memiliki cukup alat bukti, namun laporannya belum ada kejelasan penetapan tersangka. Tetapi sudah ada surat panggilan dari polres sebagai dugaan pelaku penganiayaan terhadap WM.
Saat di temui Suaraperempuanalor.com pada Rabu, 29 Juni 2022 di rumahnya. ED juga membeberkan hasil panggilan memberi keterangan sebagai tersangka melalui surat panggilan nomor : Spg/257/VI/RES.1.24./2022. ED mengatakan bahwa:
” Saya sungguh kesal dan kecewa dengan pihak polres Alor. Karena saya sebagai korban melaporkan ke pihak polres tanggal 14 oktober namun sampai sekarang belum ada kejelasan soal penetapan tersangka, lalu tiba-tiba pada tanggal 28 Juni saya ditetapkan sebagai tersangka dan tanggal 29 Juni saya mendapat panggilan untuk memberi keterangan”.
Ia berharap polres Alor dapat dengan seadil-adilnya menangani kasus ini. Karena kasus ini sudah berlarut-larut.
ED menjelaskan bahwa ia pergi ke polres Alor untuk memberikan keterangan sesuai surat panggilan namun faktanya surat keputusan penetapan tersangka dan surat panggilan mengambil keterangan terlihat berbeda.
Pada surat ketetapan dan pengalihan status disebutkan waktu kejadian pukul 09.00 WITA dengan Pasal 351 ayat (1) KUHP, sedangkan pada surat panggilan sebagai tersangka waktu kejadian pukul 09.30 WITA dengan Pasal 170 ayat (1) KUHP.
Kapolres Alor AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M saat di konfirmasi melalui whatsapp pada Kamis, 30 Juni 2022 menjelaskan bahwa :
” Penanganan kasus yang di laporkan ED pada tanggal 14 Oktober 2021 sekarang sudah sampai pada penetapan tersangka”.
Selanjutnya Ia juga mengatakan bahwa terkait dengan surat penetapan tersangka dan panggilan yang penulisan pasalnya berbeda, memang disurat penetapan itu tertulis Pasal 351(ayat 1) KUHP itu yang benar.
Kemudian terkait dengan surat panggilan tanggal 29 disitu tertulis 170 (ayat 1) KUHP, ya memang ini mohon maaf mungkin juga manusia ada kesalahan penulisan. Sudah di sampaikan kepada yang bersangkutan dan yang bersangkutan minta untuk dipanggil ulang dengan penulisan Pasal yang benar yaitu 351 (ayat 1) KUHP. (ML)
2
07/2024
|
1
06/2024
|
22
03/2024
|
14
04/2023
|
4
10/2022
|
3
05/2022
|
27
04/2022
|
21
04/2022
|
19
04/2022
|
23
03/2022
|
20
03/2022
|
16
03/2022
|
9
03/2022
|
9
03/2022
|
25
02/2022
|
23
02/2022
|
20
02/2022
|
7
04/2024
|
3
11/2023
|
Sosialisasi Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak Dalam Ibadah Gabungan Perempuan GMIT Klasis Alor Timur Laut
Sabtu, 14 Sep 2024
Kolaborasi SUPER dan GMIT Ayalon Labapui dalam Pencegahan Kekerasan pada Perempuan dan Anak
Selasa, 2 Jul 2024
SSP SOE MENINGKATKAN KAPASITAS SUPER DAN MITRA JEJARING DI ALOR
Sabtu, 1 Jun 2024
Edukasi Stop Kekerasan Pada Anak Sejak Dini dan Rumah Belajar Melang
Minggu, 7 Apr 2024
Respon PJ Bupati Alor Saat Ditemui SUPER
Jumat, 22 Mar 2024
GMIT Bethlehem Ilasi Bauwet GMIT Klasis Alor Timur Laut Kekerasan Seksual Anak Kekerasan seksual pada anak laki-laki Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Perempuan GMIT Rumah Belajar Melang SMK Negeri Bukapiting stop bullying stop kekerasan seksual Suara Perempuan Alor Suara Prempuan Alor Super Alor Valentine Day