Suara Perempuan Alor (SUPER) dan fakultas hukum Universitas Tribuana (FH UNTRIB) Kalabahi gelar sosialisasi di Aula kantor desa Delaki, kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor, NTT. Jumat 17 Juni 2022

Kegiatan itu di dukung oleh Karang Taruna Desa Delaki. Peserta kegiatan berjumlah 20 orang, dari orang dewasa hingga anak-anak.

Dalam kelangsungan kegiatan ini dipandu langsung oleh Desy Wabang sebagai moderator.

Pemaparan materi oleh SUPER terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak juga dari FH di bawa oleh ketua BEM Hukum UNTRIB Lasarus Lalingdika, memaparkan KDRT dari sisi hukum.

Dalam 4 jam kelangsungan kegiatan ini, ada juga respon dari peserta kegiatan. Salah satu peserta Aksamina Lau menyampaikan bahwa jika korban kekerasan adalah tetangganya dan korban tidak bisa melaporkan suami korban tetapi selalu curhat padanya dan ia juga ikut terganggu dengan keadaan tersebut, apakah ia bisa melaporkannya?

Ketua BEM Hukum menjelaskan bahwa seorang tetangga sebagai saksi bisa melaporkan disertai dengan bukti.

Sesuai Undang-Undang nomor 31 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 13 tahun 2006 tentang perlindungan saksi dan korban. Jadi jangan takut untuk melaporkan jika menemukan kasus-kasus kekerasan di sekitar.

Pemateri dari SUPER juga mengatakan bahwa jika kita melihat mendengar ataupun merasakan kekerasan segeralah ambil tindakan untuk melaporkan pada pihak terkait, bisa juga ke pemerintah atau kepolisian dan mungkin juga bisa menghubungi SUPER. Asalkan berani dan memiliki alat bukti kekerasan tersebut.

Selain berkolaborasi melakukan kegiatan ini, SUPER dan FH UNTRIB direncanakan akan melakukan perjanjian kerja sama atau memorandum of Understanding (MoU).(ML)