Super alor.com – Istri seorang ASN Pemkab Alor berinisial JEM (49), diduga Dianiaya seorang perempuan berinisial CO yang adalah selingkuhan suaminya JM (46). Korban menderita secara fisik dan melapor ke Polres Alor.

Peristiwa penganiayaan terjadi di rumah tinggal korban bersama suami, yang beralamat di Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor , Sabtu (02/04/2022)

JES mengatakan, suaminya sudah berselingkuh berulang kali dengan orang yang berbeda, sehingga ketika melihat pipi suaminya yang luka bekas garuk, dan ia bertanya kepada suaminya, malah suaminya menjawab bahwa pipinya digaru oleh kucing.Korban tidak begitu saja percaya dan ia menduga yang melakukan itu adalah perempuan selingkuhan suaminya yang berinisial CO.

Pikiran itu muncul dikarenakan suami korban keluar dari rumah pukul 19.00 wita dan pulang pada pukul 05.00 wita. Kebiasan keluar dan masuk rumah di waktu yang demikian, suda terjadi berulang kali hingga saat ini.“ Saya tiap malam diantar ke rumah orang tua asuh karena suami lembur sehingga pulangnya selalu pagi, jadi ketika saya melihat ada luka, terus suami saya memberi jawaban yang tidak masuk akal, jadi saya dengan suami langsung bertengkar mulut dan saya menelpon si CO. Kami duabatengkar mulut dan dya katakan bahwa lu tungguh di situ e saya ada pi, terus saya juga sampaikan bahwa silakan datang,’’ Kata JES ketika ditemui SUPER, Rabu (21/04/2022)

Korban menemui orang tua asuhnya yang tempat tinggalnya tidak jauh dari rumah mereka. Kemudian korban bersama ibu asuhnya pergi kerumahnya diikuti oleh ayah asuhnya.

Korban mendengar suaminya menelpon orang untuk menjemputnya, sambil berjalan ke arah jalan. Korban merasa marah lalu melempar suaminya namun tidak kena, lalu suaminya juga membalas lempar sambil berlari menuju istrinya untuk memukulnya. Namun ibu asuh korban mengatakan bahwa silakan memukul karena saat ini juga saya akan ke polres untuk melaporkan, akhirnya ia tidak memukul tetapi mendorong korban dan korban terjatuh.

Beberapa menit kemudian Korban didatangi pelaku yang diduga selingkuhan suaminya, dalam keadaan marah-marah serta membawa sebuah gunting bergagang biru. Pelaku dihalangi oleh ibu asuh korban, namun ia berhasil menyakiti korban dengan kuku tangannya yang panjang dan menendang perut korban, tetapi ibu asuhnya berhasil mencegahnya

“saat si selingkuhannya JM hendak masuk ke ruang tengah saya mecegah, tetapi karena dia menyakiti JES, saya langsung membuang tas pelaku dan ternyata didalamnya ada sebuah gunting, jadi saya kaget dan korban bertanya kepada pelaku awi rencana mau bunuh saya ko ? dan pelakupun menjawab bahwa iya saya mau bunuh kamu,” Ungkap ibu asuh JES.

Pelaku masih berusaha untuk terus melakukan kekerasan tetapi ia di cegat oleh ayah asuh korban, dan pelaku pulang sambil menyampaikan kata-kata yang tidak pantas. Pelaku juga mengatakan bahwa suami korban selalu menceritakan hal-hal buruk tentang istrinya dan ia juga telah bertemu keluarga pelaku dan menyampaikan bahwa ia adalah calon suaminya si CO.

Korban telah melapor ke pihak polres tanggal 02 April 2022, dan telah di panggil untuk diambil keterangan, korban juga telah memberi pernyataan bahwa kasus itu harus di proses hukum. korban telah di panggil 2x dan di janji bahwa hari selasa tanggal 12 April itu kasusnya sudah digelar ke penyidikan, namun mereka belum di kontak dan sampai saat ini.

“suami saya tiap hari menyuruh saya untuk mencabut laporan tetapi saya tidak mau, dia suda kedapatan selingkuh berulang kali tetapi tidak mau berubah, masih melakukan dan saya juga suda menderita sekian lama,’’ tambah korban.

Katua Suara perempuan Alor juga menyatakan bahwa” Kami dari SUPER Alor, ketika di hubungi korban untuk mendampingi, karena kasusnya suda di laporkan ke polres Alor, kami berharap agar kasusnya segerah di selesaikan. Karena korban yg sebagai istri sahnya si ASN Pemkab Alor ini, dya suda menderita secara psikis sekian lama akibat perbuatan suaminya. Hingga sampai saat ini ia juga menderita fisik dari perempuan lain yg di duga selingkuhan suaminya, yang bagi kami ia juga adalah korban dari laki-laki yang sama. Sehingga harus segera di tangani agar tidak terjadi kekerasan ikutan lainnya. Karena 2 org perempuan menjadi korban dari laki-laki yang sama.”

Kapolres Alor yang hendak dikonfirmasi SUPER Alor di kantornya mengenai kasus itu namun, iya berhalangan karena sedang tugas. (NL)