14
09/2024
|
19
04/2022
|
Kategori : Community Komentar : 0 komentar Author : admin |
Meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (KTPA) di Alor, Super mencegah dengan mengedukasi masyarakat dalam bentuk sosialisasi di Jemaat Betania Bama. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (18/04/2022) di gedung PAR GMIT Betania Bama, Desa Ombay Kecamatan Pantar Timur yang melibatkan kurang lebih 50 warga jemaat.
Dalam sosialisasi ini, ketua Super Novi Lailang memperkenalkan Super sebagai sebuah perkumpulan yang fokus pada isu-isu perempuan dan anak secara khusus di Kabupaten Alor. Super mencegah terjadinya KTPA dengan terus mengedukasi masyarakat Alor dalam kegiatan sosialisasi. Ia juga menjelaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan (KTP) sebagai kaum rentan paling sering terjadi dan ada 4 bentuk KTP yaitu kekerasan seksual, fisik, psikis dan ekonomi. Hal ini sering terjadi tanpa sadar maupun dalam keadaan sadar dengan pelakunya adalah orang-orang terdekat.
Salah satu pengurus Super Ur A. Klomang juga menjelaskan bahwa kekerasan terhadap anak (KTA) merupakan semua bentuk perlakuan salah secara fisik dan emosional, penganiayaan, seksual, penelantaran atau eksploitasi secara komersial atau lainnya yang mengakibatkan gangguan nyata ataupun potensial perkembangan, kesehatan dan kelangsungan hidup anak ataupun terhadap martabatnya dalam konteks hubungan yang bertanggung jawab, kepercayaan atau kekuasaan (UNICEF). Ia menyampaikan bahwa ada 5 bentuk KTA yakni kekerasan fisik, psikis, seksual, ekonomi dan penelantaran.
Penjelasan dari 2 narasumber direspon baik oleh warga jemaat. Bapak Yanpiter D. Utang mempertanyakan cara menyelesaikan kasus kekerasan yang sudah diselesaikan secara kekeluargaan di tingkat desa, namun kasus tersebut terjadi lagi dengan pelaku yang sama dan bagaimana perlindungan hukum bagi korban kekerasan laki-laki? Pertanyaan ini dijawab langsung oleh Novi, katanya untuk korban laki-laki juga memiliki aturan hukum diantaranya KUHP yang mengatur tentang setiap perbuatan yang melanggar hukum beserta sanksinya. Namun karena perempuan dan anak menjadi kelompok rentan sehingga lahir pula peraturan yang lebih khusus. Dan dalam penyelesaian kasus di desa yang terjadi berulang-ulang dan jika kasus Pidana maka, sebaiknya di proses secara hukum agar ada efek jera bagi pelaku untuk tidak melakukan tindakan kekerasan lagi.
Rodanim Mau yang juga sebagai seorang peserta kegiatan, menanyakan bagaimana menyelesaikan masalah dalam keluarga yang karena kebutuhan dan keinginan anak tidak terpenuhi dengan tuntutan anak serta keluarga yang lain sehingga bisa terjadi kekerasan pada anak yang dilakukan oleh mama dan kekerasan dari bapak pada mama? Ur sebagai Narasumber menjawab bahwa kebutuhan dan keinginan anak yang dapat menciptakan kekerasan berganda sebaiknya dicegah dengan cara orangtua harus lebih bijak dalam melihat kebutuhan anak dan tidak terpengaruh dengan omongan-omongan orang disekitar. Kedua Narasumber juga menjawab pertanyaan –pertanyaan lain yang dipertanyakan warga jemaat dengan penuh antusias. (Mariam Lanmay).
2
07/2024
|
1
06/2024
|
22
03/2024
|
14
04/2023
|
4
10/2022
|
3
05/2022
|
27
04/2022
|
21
04/2022
|
19
04/2022
|
23
03/2022
|
20
03/2022
|
16
03/2022
|
9
03/2022
|
9
03/2022
|
25
02/2022
|
23
02/2022
|
20
02/2022
|
7
04/2024
|
3
11/2023
|
Sosialisasi Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak Dalam Ibadah Gabungan Perempuan GMIT Klasis Alor Timur Laut
Sabtu, 14 Sep 2024
Kolaborasi SUPER dan GMIT Ayalon Labapui dalam Pencegahan Kekerasan pada Perempuan dan Anak
Selasa, 2 Jul 2024
SSP SOE MENINGKATKAN KAPASITAS SUPER DAN MITRA JEJARING DI ALOR
Sabtu, 1 Jun 2024
Edukasi Stop Kekerasan Pada Anak Sejak Dini dan Rumah Belajar Melang
Minggu, 7 Apr 2024
Respon PJ Bupati Alor Saat Ditemui SUPER
Jumat, 22 Mar 2024
GMIT Bethlehem Ilasi Bauwet GMIT Klasis Alor Timur Laut Kekerasan Seksual Anak Kekerasan seksual pada anak laki-laki Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Perempuan GMIT Rumah Belajar Melang SMK Negeri Bukapiting stop bullying stop kekerasan seksual Suara Perempuan Alor Suara Prempuan Alor Super Alor Valentine Day