SUPERALOR – MEDIA SUARA PEREMPUAN ALOR
SHARE :

Manfaatkan Pangan Lokal Perempuan Alor Turunkan Angka Stunting

23
03/2022
Kategori : Community
Komentar : 0 komentar
Author : admin


Manfaatkan Pangan Lokal Perempuan Alor Turunkan Angka Stunting

Kalabahi. Super Alor

Perempuan Alor bisa mencegah dan menurunkan angka stunting dengan mengolah pangan lokal menjadi makanan bergizi. Banyak ragam sumber pangan tumbuh di pulau Alor namun belum dioptimalkan pengolahannya untuk mengatasi masalah tentang yang selama ini mengancam pertumbuhan generasi yang sedang tumbuh di 1000 HPK.

Kaum Perempuan sangat penting diberdayakan melalui pelatihan pelatihan. Hal itu tersirat dalam kegiatan Pelatihan kader pelayanan kesehatan pengolahan pangan lokal di kecamatan Alor Tengah Utara (ATU). Kegiatan ini digelar oleh CD. Bethesda Yakkum Alor di aula kecamatan Alor Tengah Utara. Kegiatan yang diikuti 25 orang peserta yang hadir dari 6 desa mitra.


Saat di temui pada Selasa (22/03/2022) di aula kantor camat AT, direktur CD Bethesda Yakkum Alor mengatakan bahwa Pelatihan ini pada kenyataannya didominasi oleh kaum perempuan, padahal kader posyandu dari enam desa mitra CD Bethesda terdapat laki-laki juga. Realita ini menunjukkan kaum perempuanlah yang akan mendapat kesempatan lebih besar, untuk menggerakkan segala potensi-potensi desa dari pada laki-laki. Selama ini Perempuan dinilai lebih dekat dengan sumber daya alam yang menopang kehidupan di desa, seperti aktivitas membudidayakan tanaman tanaman pangan dari penanaman , perawatan, memanen hingga mengolah sampai tersaji menjadi santapan keluarga.


Perwakilan Kader posyandu Dahlia dari desa Tominuku yaitu Nofia Fanmabi ketika ditemui usai pelatihan menjelaskan bahwa setelah mengikuti pelatihan ini Ia menyontohkan perubahannya menjadi tahu cara mengolah pisang menjadi biskuit bagi ibu hamil dan anak. Ia juga mengatakan bahwa ini salah satu cara untuk mencegah stunting pada anak. Oleh sebab itu Ia akan memberikan pelatihan juga kepada ibu-ibu di desa dari apa yang Ia dapat hari ini.


Kegiatan ini juga mendapat perhatian serta dukungan dari ketua pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) kecamatan ATU (Sentronia K.M.Padabain), Ia melihat kegiatan pelatihan ini sangat bagus. Ia senang karena mendapakan hal-hal baru yang belum Ia ketahui. Ia juga mengatakan bahwa di PKK kecamatan ATU tidak saja hanya ada ibu-ibu rumah tangga tetapi terdapat juga laki-laki dan perempuan usia remaja. Ia sebagai ketua PKK juga melakukan kegiatan setiap bulan, jika diundang oleh PKK desa Ia dan timnya tidak saja bersosialisasi tetapi juga melakukan pelatihan-pelatihan seperti mengolah pangan lokal, daur ulang sampah menjadi alat-alat yang berguna dalam kehidupan. Hal ini bisa menghasilkan uang atau memiliki nilai ekonomis yang dapat membantu kehidupan keluarga, karena itu laki-laki tidak harus membatasi diri untuk terlibat dengan pandangan-pandangan lama di era modern ini.


Ia juga menyampaikan harapannya untuk kader-kader perempuan bahwa: “Jangan pernah merasa kurang percaya diri, jangan karena kita orang di kampung kita merasa kita tidak bisa. Kalau ada kemauan dan kita belajar pasti kita bisa karena ilmu itu mahal dan tidak semua orang bisa berbagi ilmu, kehadiran CD Bethesda hari ini luar biasa karena mereka yang mendatangi dan berbagi berkat dengan kita,” kata Sentronia.
Ia juga menjelaskan bahwa ketika berada dengan ibu-ibu di desa, ia menyarankan ibu-ibu agar tidak hanya mengurus masak dan anak tetapi harus terlibat juga dalam organisasi. Tidak harus organisasi yang besar tetapi organisasi-organisasi kecil yang ada di sekitar kita seperti di gereja untuk melatih kita berbicara di depan serta bersosialisasi dengan teman-teman di sekitar.


Dalam kegiatan pemberdayaan perempuan ini ketua Super juga mengapresiasi dan mendukung pelatihan pengolahan pangan lokal. Ketua Super berharap ada tindak lanjut dari kader-kader yang hadir hari ini, agar perempuan di desa lebih kreatif dalam menyediakan makanan bagi keluarga terutama anak. Dengan perhatian dan asupan gizi makanan yang baik dari pangan lokal dapat menyehatkan anak dan terhindar dari stunting.

Menyiapkan generasi yang berkualitas merupakan tugas penting perempuan yang selama ini belum dipandang secara proporsional. Oleh sebab itu peningkatan kapasitas perempuan dalam berbagai hal amat diperlukan sehingga memiliki daya tawar yang menjaga martabatnya. (Mirna Lanmay).

Berita Lainnya

22
03/2024


Tinggalkan Komentar